Melanjutkan modulator seri terdahulu yang menggunakan klas A, design ini mengacu pada klas H amplifier yang lebih efisien (70%-80%). Klas H memerlukan 2 reel catu daya yaitu CD1 sebesar VCC dan CD2 sebesar ((VCC/2)+4V), misal CD1=40V, dan CD2=24V.
Prinsip kerja :
Pada waktu tidak ada signal audio, maka tegangan di X=20V, karena 20V < 24V, maka TR1-3 akan cut-off dan tidak bekerja, dan CD2 yang bekerja untuk memberikan catu daya ke pemancar.
Jika signal audio masuk, maka tegangan di X akan bergerak ke VCC. Jika tegangan X > 24V, maka TR1-3 akan bekerja mengalirkan arus dari VCC, dan CD2 akan cut-off oleh D1. D1 sebaiknya menggunakan diode Schottky.
Cara seting modulator :
- Jangan lupa beri heatsink yang besar (atau + kipas) pada IC TDA2050 dan transistor2 2N3055,
- Atur VR2 dalam keadaan minimum,
- Pasang CD1=40V, dan matikan CD2 (24V).
- Ukur jalur X sampai 1/2 Vcc = 20V dengan memutar VR1,
- Pasang CD2.
- Jika anda mempunyai osciloscope, putar VR2 sampai signal audio tidak terpotong,
Jika anda menginginkan arus yang besar, 2N3055 bisa diganti dengan 2N3773 atau 2SC2922.
Perlu diketahui bahwa tegangan maksimum dari TDA2050 adalah sekitar 44V, jika anda menginginkan tegangan yang lebih tinggi lagi, anda bisa mengganti TDA2050 dengan LM3886 yang bisa menggunakan tegangan sampai 70V (single reel) atau +/35V (double reel).
Skema ini sangat umum dan bisa dimodifikasi menjadi modulator high power AM transmitter.
SELAMAT MENCOBA.