QRP bisa juga dikonotasikan sebagai:
1. power kecil,
2. minim komponen,
3. portable,
4. dan mudah dibuat.
Kata yang terakhir mungkin saja agak meragukan. Mudah dibuat untuk siapa? untuk pemula?
Merancang perangkat QRP, bagi saya adalah pekerjaan yang paling menantang. Beberapa rancangan saya terdahulu, terlalu fokus pada sensitifitas dan selektifitas penerimanya, sehingga masih "cukup" besar layout pcb-nya.
Rancangan ini masih menggunakan sistem heterodyne, menggunakan IC NE602 dan TL592. Jika bekerja pada band 40M, biasanya saya menggunakan IF 20Mhz dan VXO 27.000-27.045Mhz, atau IF 27Mhz dan VXO 19.900-20.00Mhz. dan masih memerlukan penyesuai impedansi.
Modifikasi dilakukan sekitar 1,5 tahun lalu dengan komponen yang paling minimal dan mudah dibuat, tetapi tanpa mengurangi performance-nya.
IF menggunakan 5Mhz, karena kristal filter 5Mhz matched dengan impedansi I/O NE602 dan NE/TL592, sehingga tidak memerlukan penyesuai impedansi.
Rancangan ini sementara saya namakan MICRO-40S (SSB) dan MICRO-40C (CW), ukuran pcb 7cm x 11.5cm, cukup kecil. Konsumsi energi listrik hanya 50mA waktu receive, dan 300mA waktu transmitt. Sehingga sangat cocok dibawa travelling.
Sengaja kedua mode tidak saya gabung menjadi sebuah perangkat, agar performance di masing2 mode-nya bisa dimaksimalkan, terutama pada mode CW-nya.
Bagi penggemar CW, feature yang paling diminati adalah RIT dan BW yang sempit. Untuk itu IF amp saya hilangkan dan diganti dengan audio filter (700Hz) dan iambic keyer.
MICRO-40S, SSB TRANSCEIVER
MICRO-40C, CW TRANSCEIVER
Kedua rancangan di atas juga dilengkapi dengan booster 20W (optional).
Diharapkan kit untuk MICRO-40S 2W SSB Transceiver sudah tersedia akhit April-2013. Sedang kit MICRO-40C 2W CW Transceiver sudah tersedia pada akhit Mei 2013 dengan target harga maksimal Rp 300 ribu (sudah termasuk IC keyer).
MAAF, SEMENTARA TIDAK MELAYANI PEMBELIAN PCB SAJA ATAU SEBAGIAN KIT.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan email ke yd1jjj at gmail.com.