Biasanya para kontester dan DX'er tidak cukup dengan sebuah receivier. Dengan sebuah antenna untuk beberapa receiver tentu saja butuh itung-itungan agar terminasi tetep di 50 ohm.
Rancangan di bawah bisa bekerja dari 1-400Mhz dan menggunakan splitter TSC-2-1 dari miniicircuit. MAR-6 (dari Minicircuit juga) digunakan sebagai RF amplifier dengan penguatan sekitar 18db. MAR-6 adalah MMIC dengan rentang kerja dari DC-2Ghz dengan NF +/- 3db. Dengan MAR-6, IIP3+ sekitar 18dbm. Dengan MAV-11, IIP3+ sekitar +26dbm
Agar bisa bekerja pada band HF, disediakan LPF < 30Mhz untuk menhalau sinyal-sinyal kuat dari FM broadcast.
Referensi :
- TSC-2-1
- MAR-6+
- RX SPLITTER
- MAV-11
Adsense
Sabtu, 13 Agustus 2016
Jumat, 12 Agustus 2016
RF Clipping Speech Processor
RF Clipping Speech Processor
Harga @ 190 ribu + ongkir, sudah ongkir di p Jawa (JNE/Pos). Modul sangat terbatas.
Foreign buyer please email me . Price US$22 + US$5 (P&P).
referensi :
- http://jwm.de/afu/index0.htm
- http://www.sadxa.org/n7ws/S_PROC.pdf
- http://www.kg4jjh.com/pdf/RF%20Speech%20Clipper.pdf
- http://www.radiomanual.info/s…/ACC_audio/Datong_RFC_user.pdf
Menggunakan perangkat QRP harus sabar dan telaten, terutama untuk mode voice. Meningkatkan "kekuatan" antenna adalah cara yang lazim untuk meningkatkan penerimaan signal di sisi lawan bicara.
Jika kita bekerja di band 30M, 20M, 15M, dan 10M mungkin tidak ada masalah. Dengan yagi antenna beberapa elemen, sudah bisa menjadi alternatif cara meningkatkan kekuatan signal sebesar 6-10db (1-1.5 S), cukup lumayan untuk melawan QRM yang timbul. Bagaimana kalau bekerja di band 160M, 80M, dan 40M? Sepertinya sangat sulit membuat high gain antenna seperti di atas.
Alternatif lainnya adalah meningkatkan "kekuatan suara" (talk power) dengan meningkatkan daya rata-rata dari transmitter-nya. Beberapa perangkat SSB transceiver buatan pabrik, biasanya sudah built-in audio speech processor atau/dan rf speech compressor.
Apa perbedaan antara audio speech processor dan rf speech processor?
AUDIO SPEECH PROCESSOR, adalah "pengolahan signal audio" di dalam spektrum audio (di bawah 20khz). Cara yang paling umum adalah menggunakan audio compressor yaitu dengan menambahkan AGC audio di bagian inputnya, Biasanya akan menambah s-meter sebesar 2-3db. Cara lain yaitu menggunakan pemotongan signal amplitudo suara, tetapi efeknya akan menghasilkan harmonik suara yang sangat mengganggu, sehingga pemotongan amplitudo tidak boleh terlalu besar. Audio 400Hz, akan menghasilkan harmonik 800Hz, 1200Hz, dst yang akan bercampur dengan suara aslinya, sehingga akan mengurangi detail suara. Audio speech processor ini biasanya sebagai kelengkapan low end ssb transceiver.
RF SPEECH PROCESSOR, adalah "pengolahan signal audio" di dalam spektrum RF (>100Khz). Yang paling banyak digunakan adalah sistem ALC. Tetapi sistem ALC tidak maksimal, karena RF dikompresi tak lebih dari 3dB untuk mengurangi risiko kerusakan linear PA. Yang paling superior adalah sistem RF Clipping Processor, sistem ini akan akan menambah penerimaan sebesar 6-10db (1-1.5S). dan biasanya hanya terdapat di mid dan high end SSB transceiver. Kualitas suaranya jernih dan modulasi terasa sangat MENONJOL dan TEBAL, cocok digunakan untuk check-in, kontes, dan DX. Bagi anda yang senang regchewing, kurangi ratio pemotongan signalnya. RF Clipping processor menggunakan cara pemodulasion low level ssb, diolah, dan dikembalikan ke audio kembali. RF clipping processor, TIDAK meningkatkan peak-power, tetapi meningkatlan average power (daya rata-rata)
Cara kerjanya (lihat diagram blok) :
- Audio diumpan ke modulator (NE602 dengan carrier misal 459Khz)
- Output moulator akan di filter dengan keramik filter 455Khz dengan lebar 6Khz
- RF yang termodulasi (SSB atau DSB) akan diperkuat +45db untuk menghasilkan sinyal SSB sebesar minimal 2V
signal RF di potong dengan diode limiter (2x 1N4148), jika signal inputnya sekitar 4V, maka diode limiter akan memotong signal RF sehingga tinggal 0.7V
- pemotongan signal rf mengahsilkan signal harmonik (910Khz, dst), maka signal RF tersebut harus difilter kembali
Output RF di umpan ke demodulator NE602 untuk dikembalikan menjadi signal audio
- Hasilnya outputnya adalah signal audio yang bersih dengan amplitudo yang lebih seragam di spektrum audio < 6Khz.
Untuk mengatur besar kecil-nya pemotongan sinyal (clipping), R 68ohm bisa diganti dengan resistor 68ohm - 470 ohm. Karena di dalam perangkat biasanya sudah tersedia pengatur level microphone, maka potensio tudak disertakan.
Skema di atas menggunakan 2x NE602. Ukuran pcb 4.4cm x 3 cm, dan bisa dimasukkan ke dalam Handmic Yaesu MH-31 tanpa kesulitan.
Peinsipnya, RF clipper processor ini digunakan untuk mengganti mic dynamic yang ada.
Spesifikasi :
- Bandwitdh 6Khz, menggunakan 3x filter original Murata CF CFUM455G/H
- Menggunakan penguat broadband
Kamis, 04 Agustus 2016
BUITENZORG 1.4 LSB/USB/CW 40M 2W QRP LSB/USB TRANSCEIVER + VXO
Buitenzorg 1.4 merupakan module monoboard monoband menggunakan basis skema Buitenzorg 1.2 dengan menambahkan mode CW(A1), audio filter CW dan mosfet CW switch.
Spesifikasi teknis (assembled board = US$78 + P&P)
Spesifikasi teknis (assembled board = US$78 + P&P)
- Menggunakan High dynamic range diode Mixer (Minicircuit TFM-335 ,TFM-150)
- Mode : LSB/USB/CW
- Sensitifitas : 0.5uV
- Selektifitas : 2.6Khz-2.9Khz
- 500Hz audio CW filter
- IF 20 Mhz + 6 pole xtal filter
- Local Osc. : VXO (7.00-7.12Mhz) atau DDS (optional)
- Audio output : 2W/8 ohm maks
- RF output : 2W pada 50 ohm
- Bisa dikembangkan sebagai basis multiband transceiver dengan menambahkan LO-DDS atau LO-PLL, multiband BPF, dan multiband LPF
- PCB epoxy dual layer
Grafik filter LSB
Grafik filter USB
Intermodulation Distortion 2W PA linear < -50dbc
Langganan:
Postingan (Atom)